Cara Menulis Alamat Tujuan Pengiriman yang Benar agar Cepat Sampai ke Penerima
Pengiriman paket pada umumnya akan mengandalkan ekspedisi.
Pada proses ini sudah pasti pihak jasa pengiriman membutuhkan alamat lengkap dari penerima paket.
Akan tetapi, cara menulis alamat tujuan pengiriman yang keliru bisa berdampak pada tidak sampainya barang ke tujuan.
Mungkin cara menulis alamat tujuan pengiriman ini terdengar sepele dan mudah dilakukan ya, tetapi dampaknya sangat besar pada proses pengiriman.
Maka dari itu, kita harus benar menuliskan format penulisan alamat tujuan paket. Dengan begitu kurir tidak akan kebingungan karena alamat penerima yang tak jelas.
Risiko yang Terjadi Jika Cara menulis alamat tujuan pengiriman Salah
Format dan cara menulis alamat tujuan pengiriman paket juga harus benar dan lengkap.
Pasalnya, jika kita salah menulis alamat maka beberapa pihak akan dirugikan dan pastinya menimbulkan berbagai risiko berikut:
- Kurir kesulitan menemukan alamat penerima atau tujuan pengiriman
- Waktu pengiriman menjadi lebih lama (molor) dari estimasi waktu sebelumnya
- Penerima paket juga lebih lama menanti dan kecewa
- Salah menulis alamat pengiriman bisa membuat paket tidak sampai tujuan
- Paket bisa saja terkirim ke penerima yang salah karena perbedaan alamat yang ditulis
- Barang tertahan di agen jasa
pengiriman akibat alamat tujuan tidak lengkap atau salah
Nah, itu sederet risiko yang akan terjadi jika cara menulis alamat tujuan pengiriman keliru.
Oleh sebab itu, ada baiknya memastikan dulu dengan benar nama dan alamat tujuan pengiriman kepada pembeli atau calon penerima. Pastikan untuk menuliskannya secara jelas dan mudah dibaca kurir.
Selain itu, tuliskan selengkapnya mulai dari nama hingga nomor telepon penerima pada paket kiriman. Penulisan alamat tujuan pengiriman ini bisa berupa tulisan tangan rapi atau diketik kemudian di-printout.
Cara menulis alamat tujuan pengiriman yang Benar
Mungkin cara menulis alamat tujuan pengiriman ini jadi hal biasa bagi pelaku usaha online, ya.
Namun bagi sebagian dari kita yang belum memiliki pengalaman tersebut tentu akan merasa sedikit kesulitan.
Jadi, apa saja yang perlu dituliskan pada alamat tujuan paket kiriman? Berikut rincian dan formatnya.
- Nama Penerima
Pada penulisan nama penerima, sebaiknya menuliskan nama lengkap calon penerima paket. Pasalnya ada banyak sekali nama yang sama, sehingga penulisan nama lengkap akan mempermudah kurir menemukan sesuai penerima paket.
- Alamat Penerima
Cara menulis alamat tujuan pengiriman ini haruslah lengkap dan detail. Berikut rincian alamat yang harus kita tuliskan.
• Nama jalan
• Nomor rumah
• RT dan RW
• Nama dusun (jika ada)
• Nama kelurahan atau desa
• Kecamatan
• Kota atau kabupaten
• Provinsi
• Kode pos
• Nama negara (jika alamat tujuan luar negeri)
- Nomor Telepon
Selanjutnya, cara menulis alamat tujuan pengiriman yang benar adalah menyantumkan nomor telepon atau hp penerima. Hal ini perlu, mengingat adanya kemungkinan kurir belum menemukan alamat tujuan atau penerima sedang tidak di rumah.
Lantas, bagaimana cara menulis alamat tujuan pengiriman pada amplop berisi dokumen atau surat dan penulisan pada kardus barang? Apakah sama?
• Penulisan alamat tujuan pengiriman pada amplop berisi dokumen atau surat
Nama, alamat, dan nomor telepon penerima ditulis di bagian depan amplop sisi kanan atas atau bawah.
Sedangkan untuk alamat lengkap pengirim diletakkan di bagian belakang amplop sisi atas atau bawah.
• Penulisan alamat tujuan pengiriman berupa kardus dan box
Baik identitas lengkap penerima atau pengirim semuanya dituliskan di bagian depan (atas) kadus. Hanya saja, nama penerima dan alamatnya di sisi kanan bawah, sedangkan alamat pengirim diletakkan pada sisi kiri atas.
Bagaimana, mudah bukan? Jika kita sudah mengetahui cara menulis alamat tujuan pengiriman dengan benar, maka risiko paket terlambat atau tidak terkirim bisa diminimalisir. Pastikan juga semuanya diteliti ulang sebelum mengirim paket lewat ekspedisi, ya.
Originally posted 2024-03-26 03:42:37.